PERUMUSAN VISI, MISI, DAN TUJUAN
MTs. IBRAHIMY SECANG KALIPURO BANYUWANGI
1. Pendahuluan
Manajemen strategik
adalah suatu cara untuk mengendalikan organisasi secara efektif dan efesien,
sampai kepada implikasi garis terdepan, sedemikian rupa sehingga tujuan dan
sasarannya tercapai. Sasaran manajemen strategic adalah meningkatkan: (1)
Kualitas organisasi; (2) Efesiensi penganggaran; (3) Penggunaan sumberdaya; (4)
Kualitas evaluasi program dan pementauan kinerja; serta (5) Kualitas pelaporan.
Menurut David dalam Akdon ( 2007 : 79 ), aspek penting dalam manajemen
strategic adalah perumusan strategi (Strategy Formulation), Implementasi
strategi (Strategy Implementation), dan evaluasi strategi (Strategy
Evaluation).
Prinsip dalam manajemen
strategic adalah adanya perumusan strategi (Strategy Formulation) yang
mencerminkan keinginan dan tujuan organisasi yang sesungguhnya, adanya
implikasi strategi (Strategy Implementation) yang menggambarkan cara
mencapai tujuan (secara teknis strategi implementasi mencerminkan kemampuan
organisasi dan alokasinya termasuk dalam hal ini adalah alokasi keuangan),
serta strstegi evaluasi yang mampu mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan
balik kinerja organisasi.
Perumusan strategi (Strategy
Formulation) sangat penting untuk dilaksanakan karena adanya keterbatasan
yang dihadapi oleh suatu organisasi, misalnya keterbatasan dana dan kemampuan
jika dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang diinginkan sehingga perlu disusun
strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan
kemampuan organisasi. Kegiatan utama dalam perumusan strategi adalah pembuatan
tujuan yang rasional. Rasionalitas ini dalam perkembangannya semakin komplek
karena pesatnya perkembangan lingkungan dimana organisasi itu berada.
Perkembangan lingkungan ini menuntut organisasi untuk selalu melakukan
perubahan kea rah perbaikan untuk mempertahankan eksistensinya. Kemampuan
internal organisasi dan tuntutan perubahan eksternal merupakan dua komponen
utama yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan strategic. Perumusan
strategis yang realitas dan up-to-date adalah dua tuntutan yang harus dijawab
dalam pembuatannya.
Realitas dalam arti
bahwa perencanaan tersebut menunjukkan dengan jelas kemampuan dan tujuan yang
akan dicapai dan bagaimana organisasi ingin mencapai tujuan tersebut.
Up-to-date dalam arti meskipun strategi ini dibuat dalam jangka waktu tertentu
(panjang, menengah, dan pendek), namun selalu efektif dan tepat dengan
perkembangan lingkungan (antisipasi terhadap perubahan lingkungan) sehingga
mampu memaksimalkan keunggulan kompetetif dan meminimalkan keterbatasan. Secara
spesifik, Lan dalam Akdon (2007 : 82) mengidentifikasikan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun strategis, yaitu: (1) menentukan visi, misi,
tujuan, dan sasaran yang akan dicapai dengan tepat sehingga dapat digunakan
sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan
akhir organisasi; !2) mengenali lingkungan dimana organisasi itu berada; (3)
melakukan analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi untuk
mempertahankan eksistensi dan melaksanakan tujuannya.
2. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa permasalahan akan akan dibahas pada
makalah ini, yaitu:
- Apa yang dimaksud dengan visi dan bagaimana perumusannya!
- Apa yang dimaksud dengan misi dan bagaimana perumusanya!
- Apa yang dimaksud dengan tujuan!
- Apa yang dimaksud dengan program!
3. Pembahasan
1. VISI
Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah
penetapan visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang
realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat
memberi kepekaan yang kuat tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut
diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah
pernyataan yang merupakan sarana untuk:
- Mengkomunikasikan
alas an keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
- Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain
yang terkait).
- Menyatakan sasaran
utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema
yang mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media komunikasi dan
motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi organisasi.
Kriteria-kriteria pembuatan visi meliputi:
- Visi bukanlah fakta,
tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin diwujudkan.
- Visi dapat
memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
- Dapat menimbulkan
inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
- Gambaran yang
realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
- Sifatnya tidak
statis dan tidak untuk selamanya.
Suatu visi akan menjadi realistik, dapat dipercaya, menyakinkan, serta
mengandung daya tarik, maka dalam proses pembuatannya perlu melibatkan semua
stakeholders. Selain keterlibatan semua pihak, visi perlu secara intensif
dikomunikasikan kesemua anggota organisasi sehingga mereka merasa sebagai
pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat dalam kalimat yang singkat agar
mudah diingat dan dijadikan komitmen.
VISI MTs. IBRAHIMY,
Adalah ;
LAHIRNYA INSAN YANG BERIMAN DAN BERTAQWA, BERAKHLAQUL KARIMAH, BERILMU DAN
BERAMAL SHOLEH.
Indikator:
- Unggul
dalam pengembangan kurikulum
- Unggul
dalam proses pembelajaran
- Unggul
dalam kelulusan
- Unggul
dalam peningkatan prestasi UN
- Unggul
dalam pembinaan keagamaan Islam
- Unggul
dalam sumber daya manusia
- Unggul
dalam prestasi akademik dan non akademik
- Memiliki
lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif
- Mendapat
kepercayaan masyarakat
2. MISI
Visi
yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih
pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan
strategi dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi.
Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan dengan
visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh
organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.
Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan yang akan
ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi.
Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi terkandung definisi
yang jelas tentang pekerjaan atau tugas pokok yang diemban suatu organisasi dan
yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan
jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar
untuk berdirinya organisasi. Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi
yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan
kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu, misi
harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan.
Pernyataan Misi harus:
- Menunjukkan secara
jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan
utama dari organisasi yang bersangkutan.
- Secara eksplisit
mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
- Mengandung
partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang
digeluti organisasi tersebut.
Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga
memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan organisasi. Misi berubah
apabila kehendak organisasi berubah atau karena adanya validasi
langkah/komponen manajemen strategik yang lain. Pernyataan misi mencerminkan
tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.
Kriteria pembuatan misi meliputi:
- Penjelasan tentang
bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
- Harus jelas memiliki
sasaran publik yang akan dilayani.
- Kualitas produk dan
pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat.
- penjelasan aspirasi
bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan keuntungan bagi
masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.
Adapun MISI MTs.
Ibrahimy adalah ;
- Menciptakan
suasana KBM yang Kondusif dan Edukatif berdasarkan IMTAQ DAN IPTEK;
- Menumbuhkan
kreatifitas siswa kearah yang lebih baik;
- Menanamkan
dasar-dasar IMTAQ melalui pendidikan agama dan pendidikan umum lainnya.
3. TUJUAN
Dalam
kerangka pikir manajemen strategik, tujuan harus merupakan target-target yang
bersifat kuantitatif dari suatu organisasi. Pencapaian tujuan merupakan ukuran
dari keberhasilan kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan suatu organisasi.
Oleh karena itu tujuan merupakan bagian integral dalam sistem strategi
managemen yang didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan.
Untuk itu tujuan harus menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus harus
dicapai dan kapan (when). Pencapain tujuan dapat menjadi tolak ukur untuk
menilai kinerja organisasi.
Tujuan
organisasi pada dasarnya untuk jangka panjang yang harus diselesaikan selama
waktu itu dan akan mengarahkan kinerja harian organisasi.
Kriteria Tujuan:
- Tujuan harus serasi
dan mengklarifikasikan visi dan misi.
- Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi
memenuhi misi, program dan sub program organisasi.
- Tujuan akan menjangkau hasil-hasil penilaian lingkungan
internal/eksternal dan yang diprioritaskan serta mungkin dikembangkan
dalam merespon isu-isu strategic.
- Tujuan cenderung tidak berubah kecuali terjadi penggeseran
lingkungan atau dalam hal isu strategic hasil yang diinginkan telah
tercapai.
- Tujuan biasanya secara relative berjangka panjang, yaitu
sekurang-kurangnya tiga tahun atau lebih.
- Tujuan harus mengatasi kesenjangan antara tingkat pelayanan
saat ini dengan yang diinginkan.
- Tujuan mengambarkan hasil program.
- Tujuan menggambarkan arah yang jelas dari organisaso, program
dan sub program, tetapi belum menetapkan ukuran-ukuran spesifik atau
strategi.
- Tujuan harus menantang.
Adapun Tujuan Madrasah
Tsanawiyah Ibrahimy
- Meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT;
- Meningkatkan
kegiatan-kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan keilmuan dan akhlak
serta mengupayakan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari;
- Meningkatkan nilai
akademis dalam ulangan semester, Ujian Akhir Madrasah maupun Ujian
Nasional;
- Meningkatkan jumlah
tamatan yang diterima disekolah lanjutan berikutnya;
- Menciptakan lingkungan
yang bersih, disiplin dan religius;
- Mengembangkan kemampuan
dan keterampilan dibidang komputer;
- Mengembangkan sikap
perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari;
- Mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada
kecakapan hidup (life
skill education) melalui
pendekatan pendidikan berbasis masyarakat (education based on education).
4. PENUTUP
A. Kesimpulan
Langkah
awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan visi.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Kriteria-kriteria pembuatan visi
meliputi:
- Visi bukanlah fakta,
tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin diwujudkan.
- Visi dapat
memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
- Dapat menimbulkan
inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
- Gambaran yang
realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
- Sifatnya tidak
statis dan tidak untuk selamanya.
Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang
lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan strategi dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan
misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan
dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh
organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.
Kriteria pembuatan misi meliputi:
- Penjelasan tentang
bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
- Harus jelas memiliki
sasaran publik yang akan dilayani.
- Kualitas produk dan
pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat.
- penjelasan aspirasi
bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan keuntungan bagi
masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.
Tujuan merupakan bagian integral dalam sistem strategi managemen yang
didalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. Untuk itu tujuan
harus menegaskan tentang apa (what) yang secara khusus harus dicapai dan kapan
(when). Pencapain tujuan dapat menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja
organisasi.